KOMPAS.com — Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta merencanakan memasukkan etika berlalu
lintas di jalan raya sebagai salah satu mata pelajaran di kurikulum sekolah
menengah pertama dan sekolah menengah atas, dan yang sederajat di kota
tersebut. "Etika berlalu lintas tersebut sangat penting diajarkan di
sekolah untuk memberikan pengetahuan tentang tata cara berlalu lintas yang
benar kepada siswa, apalagi sebagian besar kecelakaan kendaraan bermotor di
Yogyakarta justru dialami anak sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota
Yogyakarta Syamsury di Yogyakarta, Sabtu (15/5/2010).
Menurut dia, etika berlalu lintas pelajar
di Kota Yogyakarta dirasa sangat memprihatinkan karena banyak siswa yang belum
mengerti tentang tata cara berkendara di jalan raya yang mampu mendukung keselamatan
dan kenyamanan berkendara di jalan raya. Kondisi tersebut, lanjut dia, didukung
oleh fakta bahwa pihaknya tidak dapat membatasi jumlah produksi kendaraan
bermotor oleh pabrikan sehingga langkah yang bisa dilakukan adalah penegakan
aturan berkendara di jalan raya.
"Sebenarnya, program ini akan lebih
berhasil apabila didukung oleh Pemerintah Provinsi DIY. Seperti diketahui,
siswa yang bersekolah di Yogyakarta juga berasal dari kabupaten sekitar,"
katanya. Pihaknya, lanjut dia, tengah melakukan rekayasa kurikulum pembelajaran
etika berlalu lintas tersebut agar dapat terintegrasi dengan mata pelajaran
lain, seperti Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Pendidikan Agama,
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan serta Ilmu Pengetahuan Alam, serta juga
Ilmu Pengetahuan Sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar