Pada tahun 1990 an, kasus yang masih
mudah diingat yaitu Enron. Bahwa Enron adalah perusahaan yang sangat bagus dan
pada saat itu perusahaan dapat menikmati booming industri energi dan saat
itulah Enron sukses memasok enegrgi ke pangsa pasar yang bergitu besar dan
memiliki jaringan yang luar biasa luas. Enron bahkan berhasil menyinergikan
jalur transmisi energinya untuk jalur teknologi informasi. Dan data yang ada
dari skilus bisnisnya, Enron memiliki profitabilitas yang cukup menggiurkan.
Seiring dengan booming indutri energi, akhirnya memosisikan dirinya sebagai
energy merchants dan bahkan Enron disebut sebagai ”spark spead” Cerita pada
awalnya adalah anggota pasar yang baik, mengikuti peraturan yang ada dipasar
dengan sebagaimana mestinya. Pada akhirnya Enron meninggalkan prestasi dan
reputasinya baik tersebut, karena melakukan penipuan dan penyesatan. Sebagai
perusahaan Amerika terbesar ke delapan, Enron kemudian kolaps pada tahun 2001.
Jumat, 02 Desember 2011
Contoh kasus 9 : Kasus Etika Bisnis Dalam Freeport dengan perusakan lingkungan.
Masyarakat dengan mata kepala sendiri menyaksikan tanah airnya
dikeruk habis. Sehingga dampak dari hadirnya Freeport mendekatkan masyarakat
dari keterbelakangan. Kalaupun masyarakat menerima ganti rugi, itu hanyalah
peredam sesaat, karena yang terjadi justru masyarakat tidak banyak belajar dari
usahanya sendiri. Masyarakat terlena dengan ganti rugi tiap tahunnya, padahal
dampak jangka panjangnya sungguh luar biasa. Masyarakat akan semakin terpuruk
dari segi mental dan kebudayaannya akan terkikis. Juga dalam beberapa tahun
ini, tentunya kita masih disegarkan oleh kasus lumpur Lapindo. Kita tahu berapa
hektar tanah yang terendam lumpur, sehingga membuat masyarakat harus
meninggalkan rumahnya. Mungkin bisa jadi ada unsur kesengajaan di dalamnya.
Demi peningkatan profit yang tinggi, ada hal yang perlu dikorbankan, tentunya
tidak lain masyarakat itu sendiri. Kita juga masih ingat akan kasus Teluk Buyat
yang menyebabkan tercemarnya lingkungan tersebut. Yang cukup menghebohkan
mungkin kasus Marsinah, seorang buruh yang memperjuangkan hak-haknya, tetapi
mengalami peristiwa tragis yang membuat nyawanya melayang.
Semua itu terjadi karena tidak diterapkannya etika dalam
berbisnis. Di dalam etika itu sendiri terkandung penghargaan, penghormatan,
tanggungjawab moral dan sosial terhadap manusia dan alam. Kalau kita melihat
lebih jauh tentunya ada dua kepentingan, baik dari perusahaan dan masyarakat
yang perlu diselaraskan.
Contoh kasus 8 : Kasus Etika Bisnis Dalam Produk Kosmetik Merk PONDS
Dalam iklan tersebut dapat
aplikasi pada iklan sangat mencermati sebaik baiknya agar penonton dapat
memahami produknya dengan baik dan benar sehingga bisa menarik menjadi
konsumen. Disini dilihat pada iklan , bahwa produk ponds tersebut yang
bermanfaat untuk kosmetik wajah sangat menunjukan postensi apabila memakain
ponds nya itu , seperti memutihkan kulit wajah , menghindari jerawat atau flek
hitam dan untuk kulit berminyak juga.
Karena pendeksripsian dan penjelasan orientasi tersebut umum sehingga menjelaskan bahwa produk produk komsmetik merk PONDS sangat serius dalam menyediakan dasar dasar untuk menganalisis masalah masalah etis dalam pengembangan bisnisnya.
Karena pendeksripsian dan penjelasan orientasi tersebut umum sehingga menjelaskan bahwa produk produk komsmetik merk PONDS sangat serius dalam menyediakan dasar dasar untuk menganalisis masalah masalah etis dalam pengembangan bisnisnya.
tugas etika bisnis " 2 "
Tugas “ 2 ”
2. Berilah tanggapan dan komentar saudara atas pernyataan dibawah ini :
“bisnis apapun adalah bagian dari sebuah sistem sosial dan atas dasar itu
mempunyai hak dan tanggung jawab. Kebebasan untuk mengejar tujuan-tujuan
ekonomis dibatasi oleh hukum dan tersalurkan melalui kekuatan pasar bebas,
tetapi tuntutan tersebut bersifat minimal, karena hanya menuntut agar bisnis
menyediakan barang dan jasa yang diinginkan, bersaing secara fair dan tidak
menimbulkan kerugian bagi orang lain.”
Jawab :
Menurut
saya setuju dengan tanggapan tersebut karena dalam suatu bisnis yang terdapat
dalam pasar bebas ini mempunyai suatu tuntutan yang harus dilaksanakan oleh
pelaku bisnis dalam menegakkan suatu konsep untuk keseimbangan ekonomi. Namun,
inti dari bisinis pasar itu sendiri terdapat suatu transaksi yang terjadi
antara penjual dan pembeli. Jadi pasar dapat terbentuk bukan hanya dari bentuk
riil pasar itu sendiri, tapi proses transaksi yang ada didalamnya. Adapun suatu
etika dalam bisnis apapun yang harus di pegang oleh para pelaku pasar agar
pasar selalu dalam kondisi ideal dan fairness, yaitu Pertama, pasar harus dalam
kondisi ekuiblirium. Maksudnya adalah sebagai titik pertemuan persamaan hak
antara pembeli dan penjual. Hak yang seperti apa yang diinginkan hak pembeli
untuk mendapatkan barang dan hak penjual untuk mendapatkan uang yang
sepantasnya dari barang yang dijualnya. Dan kewajiban-kewajiban masing-masing
pihak harus terpenuhi terlebih dahulu, kewajiban bagi penjual untuk membuat
produk yang berkualitas dan bermanfaat dan bagi pembeli untuk membayar uang
yang sepantasnya sebagai pengganti harga barang yang dibelinya. Kedua, adanya
manfaat barang bagi pembeli dan penjual. Maksudnya yaitu sebagai pertemuan
antara kebutuhan pembeli dengan penawaran barang oleh penjual sebagai bentuk
bertemunya need dan order. Bertemunya dua hal ini, menjadikan barang yang
ditransaksikan membawa manfaat, dan kesia-siaan.
Langganan:
Postingan (Atom)